Motivasi dari Buku
SENI MENGUKIR PRESTASI
1.
Anda
akan masuk melalui pintu emas
2.
Untuk
mengukir prestasi, harus dimulai dengan menyusun rancang bangun tujuan hidup
dengan baik dan benar. Dan, jadikan petunjuk agama sebagai jalan untuk
merealisasikannya.
3.
Menetapkan
batasan tujuan dapat melapngkan jiwa. Dan, menetapkan jalan untuk menggapainya,
juga dapat mendorong jiwa untuk menaiki tangga kesuksesan, serta menggapai apa
yang dicita-citakan. Dengannya, seseorangjuga akan memposisikan dirinya sebagai
sosok yang berprestasi.
4.
Jika
kunci untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan yang hakiki telah dibuang dari
kehidupan manusia, maka hasil yang diperoleh adalah kesulitan dan kesempitan
dalam hidup iitu sendiri.
5. Orang
yang berprestasi tinggi adalah orang yang menyatukan tujuannya dan menyiapkan
diri untuk menyusun tujuannya. Dia mengetahui bahwa dirinya akan hidup di dunia
hanya sekali saja, dan bersifat sementara. Prinsip ynng dipakai adalah,
“Memadukan dua tujuan menjadi satu”, yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat, yang
bisa dinikmati di dunia terlebih dahulu.
6.
Memangkas
sifat tamak (mengharapkan pemberian orang lain) dalam diri, mengikat sifat
qanaah (ridha dengan apa yang dimiliki yang menjadi ketentuan Tuhan atas
dirinya) dalam diri, dan menenangkan akal dengan berdzikir dan berfikir tentang
kebaikan. Itulah kunci untuk meraih kesuksesan yang tinggi, dan rahasia untuk
mengukir prestasi yang gemilang dalam kehidupan.
7.
Tutuplah
dengan rapat pintu hati yang kosong. Sirami ia dengan air harapan. Tuangkan
dengan juss kesabaran. Fokuskan pikiran pada tujuan anda saja. Hal demikian, akan bisa menenangkan hati anda.
Dan, kesedihan yang menggumpal akan mencair. Anda pun akan bisa menjadi orang
yang mampu mengukir prestasi dengan gemilang.
8.
Hidup
tanpa ketauhidan kepada Allah adalah hampa tak bermakna. Hidup tanpa kemuliaan
adalah sengsara. Hidup tanpa melihat masa lalu adlah hisup yang percuma. Hidup
tanpa diiringi dengan mengingat alam keabadian adalah gila. Dan, hidup tanpa
dibarengi dengan prestasi adalah hidup yang sia-sia dan tak berguna.
9.
Orang-
orang yang berprestasi meneguk telaga kemuliaan dengan susah payah. Bahkan,
mereka adalah orang-orang yang beruntung dan bernasib baik.
10.
Itulah
prinsip anda, itulah keistimewaan diri anda daripada orang lain. Anda berpegang
teguh pada kebenaran, ikhlas dalam beribadah semata-mata hanya karena Allah,
dan anda selalu menjaga kesungguhan dalam bermunajat kepada penguasa alam,
Allah swt.
11.
Bila
hidup tidak diiringi dengan renungan, yang timbul adalah kebosanan dan
kehancuran. Orang yang berakal, tetapi akalnya tidak digunakan untuk berfikir,
maka diriny bagaikan seonggok benda mati belaka, ia menjadi sosok yang kerjanya
hanya untuk memenuhi kebutuhan perutnya saja.
12.
Modal
utama orang-orang sukses adalah kembali ke pangkuan Allah swt dan bertaubat
kepadaNya.
13.
Dengan
kasih sayang robbaniyah ini, manusia merasakan kebahagiaan. Bahkan, akal
pikirannya tenang dan hatinya tentram. Serta, mereka akan hidup dengan penuh
kemuliaan, karena ia telah menggenggam kunci kehidupan. Berupa kunci keridhaan,
kepasrahan dan tawakkal kkepada Allah swt. Perilaku dosa serta baju maksiat
dicucinya dengan air mata taubatan nasuha dan kembali ke pangkuan Allah swt.
14.
Merasa
cukup adalah kunci kebahagiaan bagi kehidupan orang-orang yang berprestasi di
sisi Allah swt.
15.
Jadi,
jangan berputus asa dalam hidup ini. Hidup harus diiringi dengan usaha,
kesungguhan, dan niat yang benar. Supaya kesuksesan, kemajuan, kreatiifitas,
dan prestasi dapat dicapai.
16.
Ketahuilah,
bahwa seseorang tidak akan pernah dapat mengukir prestasi, apabila langkah
hidupnya dibarngi dengan keputusasaan. Putus asa tidak akan pernah menciptakan
prestasi yang gemilang, ingatlah baik-baik hal ini.
17.
Orang
yang berprestasi adalah mereka yang menaburkan senyuman ukhuwah kepada sesama
saudaranya.
18.
Prestasi
tidak akan dapat diukir dalam kehidupan, bila mereka hidup dalam jurang
pesimisme dan tidur dengan berselimut kesedihan. Oleh karena itu, tersenyumlah.
19.
Manusia
yang berprestasi akan memandang sesuatu dengan kelapangan dada dan penuh
kesungguhan. Mereka akan membiasakan dirinya dengan toleransi dan kerendahan
hati. Mereka kan mengajarkan kepada orang lain, bahwa tujuan yang benar akan
menjadikan dirinya sebagai sumber kebaikan bagi orang lain, sesuai dengan kadar
kemampuannya.
Ia menganjurkan
agar dirinya menjadi matahari yang memancarkan cahaya kebahagiaan, cinta, dan
kebaikan. Ia juga menginginkan agar hatinya dipenuhi kelembutan, kasih sayang,
kemanusiaan, dan cinta. Sehingga, semua orang yang berjumpa dengannya merasakan
curahan kasih sayangnya.
20.
Biarkan
masa depan hadir dengan sendirinya. Kewajiban anda yang utama adalah menunaikan
dengan semaksimal mungkin tugas-tugas anda pada hari ini. Jika masa depan telah
datang, maka jangan sekali-kali menunda kesempatan yang ada. Karena, kesempatan
yang ada tidak akan datang untuk kedua kalinya. Oleh karena itu, ukirlah
prestasi anda saat ini juga.
21.
Adapun
orang yang mempunyai kunci kebahagiaan dunia dan akhirat, yang senantiasa
berprasangka baik kepada Allah. Mereka hidup dengan ketentraman hati. Tidak
berputus asa dengan kegagalan yang telah terjadi, justru dirinya berkompetisi
untuk meningkatkan amal kebaikan, meraih kesuksesan, berkreasi, dan meraih
prestasi. Ia berjuang untuk meraih ridha Allah.
22.
Orang
yang optimis adalah orang yang diliputi kebahagiaan, karena jiwanya mampu
menghadapi permasalahan hidup dengan tenang.
23.
Jadilah
orang yang mmelakukan sesuatu sesuai kadar kemampuan. Itulah kunci kesuksesan
dan kebahagiaan.
24.
Jadilah orang yang melakukan sesuai kadar
kemampuan. Itulah kunci kesuksesan dan kebahaiaan.
25.
Tidak
menjadi keharusan bagi saya untuk mendapatkan nilai terbaik. Akan tetapi, yang
menjadi kewajiban saya adalah belajr dengan sungguh-sungguh dan berusaha
semaksimal mungkin.
26.
Jangan
terbenam dalam penyesalan terhadap nilai yang kurang memuaskan, hal itu akan
melumpuhkan anda dari menggapai kesuksesan di masa mwndatang.
27.
Orang
yang tidak ridha dengan apa yang telah didapatkan, mereka tidak akan pernah
meneguk kebahagiaan. Bahkan, hidupnya akan jauh dari ketenangan batin dan
kelapangan hati. Ia juga tidak mungkin dapat mengukir prestasi gemilang dalam
hidupnya.
28.
Orang
yang mampu mengukir prestasi, mereka menerima kenytaan hidupnya, bersegera
untuk menjemput kesuksesan, dan selallu mengasah kreatifitas. Mereka tidak
meratapi nasib buruknya atas nasib baik orang lain. Akan tetapi, mereka
berusaha sungguh-sungguh dengan dibarengi niat yang suci.
29.
Orang
yang yakin dengan dirinya sendiri akan mampu menjadi kreatif dan berprestasi
gemilang, menginfakkan hartanya dengan baik, bertanggung jawab, dan menempatkan
sesuatu pada tempatnya secara proposional.
30.
Wahai
orang-orang yang mencari kemuliaan, identitas anda adalah islam, ahli sunnah
wal jamaah. Maka, peganglah erat-erat identitas anda itu.karena, identitas itu
akan meneguhkan langkah-langkah anda dalam menelusuri kehidupan. Identitas itu
akan menghasilakn keridhaan, ketenangan dalam jiwa, dan kesucian hati.
31.
Orang
yang berprestasi adalah, orang yang selalu menetapkan kebenaran sesuatu
terlebih dahulu sehingga yang keluar dari omongannya, tindakannya, adalah
sesuatu yang telah dicek orisinilitasnya, dan dipastikan kebenarannya.
32.
Optimis
adalah sifat baik untuk menjadikan orang meraih kebahagiaan masa depannya. Hati
akan merasakan ketenangan dan dapat menghantarkan diri mengukir prestasi yang
gemilang.
33.
Berbuat
positif adalah salah satu jalan hidup yang baik. Ia merupakan salah satu kunci
pembuka kemuliaan dan kesuksesan. Kebaikan yang dilakukan tidak hanya sebatas
menjalin hubungan baik dengan Allah, akan tetapi juga dengan masyarakat
disekitar anda.
34.
Ikatlah
diri anda pada asas agama dan amal kebaikan. Maka, hidup anda akan berada di
bawah naungan rahmat dan hidayah Allah, yang keagunggannya tidak dibatasi masa.
Dan, anda pun akan dihantarkan ke taman kemuliaan, ketenangan hati, dan amal
kebajikan. Anda juga akan berjalan dengan Al Qur’an, berbicara dengan hadits
Rasulullah saw, dan diam dengan penghayatan, berpikir, serta mentadaburi
ayat-ayat kauniyah Allah SWT.
35.
Berbuat
baik kepada orang lain adalah sebagai bedak kecantikan hidup, obor kebahagiaan,
kayu bakar keridhoan, dan bara api kemuliaan.
36.
Selalu
berusaha untuk tampil dengan baik dalam hidup keseharian, akan mampu
mengantarkan manusia meraih kesempatan yang besar dalam menciptakan hubungan
baik antar sesama anggota masyarakat. Juga dapat mengantarkannya menuju
kesuksesan yang membanggakan.
37.
Tanda
dari keluhuran jiwa seseorang adalah dia dapat menyelesaikan masalah hidup dan
berbagai kesulitan yang ada dengan baik. Bukannya lari dari masalah.
38.
Bila
manusia berayun kepada kemuliaan, keindahan, dan keagungan, namun tidak dalam
koridor syariat Allah, maka dirinya akan mudah terserang penyakit jiwa, kropos
sarafnya, dan kehilangan keseimbangan jiwanya.
39.
Di
antara pribadi mulia yang dimiliki orang berprestasi adalah dia dapat
berinteraksi baik dengan lingkungan sekitarnya. Mampu memikat hati, menjalin
hubungan persaudaraan dengan orang lain, membuang jauh kritik yang memojokkan,
dan kalau mengkritik, sifatnya membangun. Dengan nasehatnya yang santun, justru
akan meningkatkan derajat prestasinya, baik di sisi manusia, maupun di hadapan
Tuhannya.
40.
Orang
yang berprestasi adalah orang yang bersikap lembut dan ramah kepada orang lain.
Sehingga orang lain pun akan hormat dan segan kepadanya.
41.
Orang
yang ingin mengukir prestasi dalam hidupnya, dia harus lembut dan santun.
42.
Mengukir
prestasi yang gemilang membutuhkan sedikit bicara, namun banyak berbuat.
43.
Ikatan
persaudaraan antara anda dengan orang lain akan membentuk nilai penting dalam
membangun pribadi yang berprestasi.
44.
Dengan
persaudaraan, akan melapangkan langkah anda dalam merajut prestasi yang
gemilang dan menjadikan dunia sebagai kebun yang baik untuk akhirat kelak.
Maka, tebarkanlah kejujuran, persaudaraan, kepercayaan dan keselamatan, selagi
nyawa masih di kandung badan.
45.
Dengan
cinta, mereka lebih mengutamakan kepentingan orang lain. Dengan cinta, mereka melakukan perjuangan dan
pengorbanan. Oleh karena itu, hidup adalah cinta dan cinta adalah hidup.
46.
Kemuliaan
dan prestasi tidak akan terwujud kecuali dengan cinta. Maka, ukirlah prestasi
dalam hidup anda jika anda mau. Bertopanglah pada cinta yang suci. Yaitu cinta
pada Allah, mencintai segala sesuatu yang di cintai oleh Allah, dan mencintai
orang yang cinta kepada Allah. Jadikanlah semua itu sebagai jalan dalam
mengarungi bahtera hidup anda.
47.
Bagaimana
mungkin kebahagiaan tercipta tanpa cinta? Karena cinta adlah asas utama dari
kebahagiaan. Bagaimana mungkin anda
mampu mengukir prestasi dan kemuliaan bila tanpa diiringi dengan cinta, karena
cinta adalah mahkota kemuliaan.
48.
Cinta
tersusun dari kata yang indah. Asalanya dari bisikan nurani yang tulus dan
ruhnya bersumber dari jiwa yang suci.
49.
Para
pecinta merebahkan dirinya di ranah cinta untuk mendapatkan rahmat Allah.
Mereka bermunajat dengan ruhnya. Mereka bergembira dengan mempersembahkan
segala yang dipunyai untuk merenggut ridha yang dicinta.