Rabu, 30 Maret 2016



Motivasi dari Buku
SENI MENGUKIR PRESTASI

1.      Anda akan masuk melalui pintu emas
2.      Untuk mengukir prestasi, harus dimulai dengan menyusun rancang bangun tujuan hidup dengan baik dan benar. Dan, jadikan petunjuk agama sebagai jalan untuk merealisasikannya.
3.      Menetapkan batasan tujuan dapat melapngkan jiwa. Dan, menetapkan jalan untuk menggapainya, juga dapat mendorong jiwa untuk menaiki tangga kesuksesan, serta menggapai apa yang dicita-citakan. Dengannya, seseorangjuga akan memposisikan dirinya sebagai sosok yang berprestasi.
4.      Jika kunci untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan yang hakiki telah dibuang dari kehidupan manusia, maka hasil yang diperoleh adalah kesulitan dan kesempitan dalam hidup iitu sendiri.
5.   Orang yang berprestasi tinggi adalah orang yang menyatukan tujuannya dan menyiapkan diri untuk menyusun tujuannya. Dia mengetahui bahwa dirinya akan hidup di dunia hanya sekali saja, dan bersifat sementara. Prinsip ynng dipakai adalah, “Memadukan dua tujuan menjadi satu”, yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat, yang bisa dinikmati di dunia terlebih dahulu.
6.      Memangkas sifat tamak (mengharapkan pemberian orang lain) dalam diri, mengikat sifat qanaah (ridha dengan apa yang dimiliki yang menjadi ketentuan Tuhan atas dirinya) dalam diri, dan menenangkan akal dengan berdzikir dan berfikir tentang kebaikan. Itulah kunci untuk meraih kesuksesan yang tinggi, dan rahasia untuk mengukir prestasi yang gemilang dalam kehidupan.
7.      Tutuplah dengan rapat pintu hati yang kosong. Sirami ia dengan air harapan. Tuangkan dengan juss kesabaran. Fokuskan pikiran pada tujuan anda saja. Hal  demikian, akan bisa menenangkan hati anda. Dan, kesedihan yang menggumpal akan mencair. Anda pun akan bisa menjadi orang yang mampu mengukir prestasi dengan gemilang.
8.      Hidup tanpa ketauhidan kepada Allah adalah hampa tak bermakna. Hidup tanpa kemuliaan adalah sengsara. Hidup tanpa melihat masa lalu adlah hisup yang percuma. Hidup tanpa diiringi dengan mengingat alam keabadian adalah gila. Dan, hidup tanpa dibarengi dengan prestasi adalah hidup yang sia-sia dan tak berguna.
9.      Orang- orang yang berprestasi meneguk telaga kemuliaan dengan susah payah. Bahkan, mereka adalah orang-orang yang beruntung dan bernasib baik.
10.  Itulah prinsip anda, itulah keistimewaan diri anda daripada orang lain. Anda berpegang teguh pada kebenaran, ikhlas dalam beribadah semata-mata hanya karena Allah, dan anda selalu menjaga kesungguhan dalam bermunajat kepada penguasa alam, Allah swt.
11.  Bila hidup tidak diiringi dengan renungan, yang timbul adalah kebosanan dan kehancuran. Orang yang berakal, tetapi akalnya tidak digunakan untuk berfikir, maka diriny bagaikan seonggok benda mati belaka, ia menjadi sosok yang kerjanya hanya untuk memenuhi kebutuhan perutnya saja.
12.  Modal utama orang-orang sukses adalah kembali ke pangkuan Allah swt dan bertaubat kepadaNya.
13.  Dengan kasih sayang robbaniyah ini, manusia merasakan kebahagiaan. Bahkan, akal pikirannya tenang dan hatinya tentram. Serta, mereka akan hidup dengan penuh kemuliaan, karena ia telah menggenggam kunci kehidupan. Berupa kunci keridhaan, kepasrahan dan tawakkal kkepada Allah swt. Perilaku dosa serta baju maksiat dicucinya dengan air mata taubatan nasuha dan kembali ke pangkuan Allah swt.
14.  Merasa cukup adalah kunci kebahagiaan bagi kehidupan orang-orang yang berprestasi di sisi Allah swt.
15.  Jadi, jangan berputus asa dalam hidup ini. Hidup harus diiringi dengan usaha, kesungguhan, dan niat yang benar. Supaya kesuksesan, kemajuan, kreatiifitas, dan prestasi dapat dicapai.
16.  Ketahuilah, bahwa seseorang tidak akan pernah dapat mengukir prestasi, apabila langkah hidupnya dibarngi dengan keputusasaan. Putus asa tidak akan pernah menciptakan prestasi yang gemilang, ingatlah baik-baik hal ini.
17.  Orang yang berprestasi adalah mereka yang menaburkan senyuman ukhuwah kepada sesama saudaranya.
18.  Prestasi tidak akan dapat diukir dalam kehidupan, bila mereka hidup dalam jurang pesimisme dan tidur dengan berselimut kesedihan. Oleh karena itu, tersenyumlah.
19.  Manusia yang berprestasi akan memandang sesuatu dengan kelapangan dada dan penuh kesungguhan. Mereka akan membiasakan dirinya dengan toleransi dan kerendahan hati. Mereka kan mengajarkan kepada orang lain, bahwa tujuan yang benar akan menjadikan dirinya sebagai sumber kebaikan bagi orang lain, sesuai dengan kadar kemampuannya.
Ia menganjurkan agar dirinya menjadi matahari yang memancarkan cahaya kebahagiaan, cinta, dan kebaikan. Ia juga menginginkan agar hatinya dipenuhi kelembutan, kasih sayang, kemanusiaan, dan cinta. Sehingga, semua orang yang berjumpa dengannya merasakan curahan kasih sayangnya.
20.  Biarkan masa depan hadir dengan sendirinya. Kewajiban anda yang utama adalah menunaikan dengan semaksimal mungkin tugas-tugas anda pada hari ini. Jika masa depan telah datang, maka jangan sekali-kali menunda kesempatan yang ada. Karena, kesempatan yang ada tidak akan datang untuk kedua kalinya. Oleh karena itu, ukirlah prestasi anda saat ini juga.
21.  Adapun orang yang mempunyai kunci kebahagiaan dunia dan akhirat, yang senantiasa berprasangka baik kepada Allah. Mereka hidup dengan ketentraman hati. Tidak berputus asa dengan kegagalan yang telah terjadi, justru dirinya berkompetisi untuk meningkatkan amal kebaikan, meraih kesuksesan, berkreasi, dan meraih prestasi. Ia berjuang untuk meraih ridha Allah.
22.  Orang yang optimis adalah orang yang diliputi kebahagiaan, karena jiwanya mampu menghadapi permasalahan hidup dengan tenang.
23.  Jadilah orang yang mmelakukan sesuatu sesuai kadar kemampuan. Itulah kunci kesuksesan dan kebahagiaan.
24.   Jadilah orang yang melakukan sesuai kadar kemampuan. Itulah kunci kesuksesan dan kebahaiaan.
25.  Tidak menjadi keharusan bagi saya untuk mendapatkan nilai terbaik. Akan tetapi, yang menjadi kewajiban saya adalah belajr dengan sungguh-sungguh dan berusaha semaksimal mungkin.
26.  Jangan terbenam dalam penyesalan terhadap nilai yang kurang memuaskan, hal itu akan melumpuhkan anda dari menggapai kesuksesan di masa mwndatang.
27.  Orang yang tidak ridha dengan apa yang telah didapatkan, mereka tidak akan pernah meneguk kebahagiaan. Bahkan, hidupnya akan jauh dari ketenangan batin dan kelapangan hati. Ia juga tidak mungkin dapat mengukir prestasi gemilang dalam hidupnya.
28.  Orang yang mampu mengukir prestasi, mereka menerima kenytaan hidupnya, bersegera untuk menjemput kesuksesan, dan selallu mengasah kreatifitas. Mereka tidak meratapi nasib buruknya atas nasib baik orang lain. Akan tetapi, mereka berusaha sungguh-sungguh dengan dibarengi niat yang suci.
29.  Orang yang yakin dengan dirinya sendiri akan mampu menjadi kreatif dan berprestasi gemilang, menginfakkan hartanya dengan baik, bertanggung jawab, dan menempatkan sesuatu pada tempatnya secara proposional.
30.  Wahai orang-orang yang mencari kemuliaan, identitas anda adalah islam, ahli sunnah wal jamaah. Maka, peganglah erat-erat identitas anda itu.karena, identitas itu akan meneguhkan langkah-langkah anda dalam menelusuri kehidupan. Identitas itu akan menghasilakn keridhaan, ketenangan dalam jiwa, dan kesucian hati.
31.  Orang yang berprestasi adalah, orang yang selalu menetapkan kebenaran sesuatu terlebih dahulu sehingga yang keluar dari omongannya, tindakannya, adalah sesuatu yang telah dicek orisinilitasnya, dan dipastikan kebenarannya.
32.  Optimis adalah sifat baik untuk menjadikan orang meraih kebahagiaan masa depannya. Hati akan merasakan ketenangan dan dapat menghantarkan diri mengukir prestasi yang gemilang.
33.  Berbuat positif adalah salah satu jalan hidup yang baik. Ia merupakan salah satu kunci pembuka kemuliaan dan kesuksesan. Kebaikan yang dilakukan tidak hanya sebatas menjalin hubungan baik dengan Allah, akan tetapi juga dengan masyarakat disekitar anda.
34.  Ikatlah diri anda pada asas agama dan amal kebaikan. Maka, hidup anda akan berada di bawah naungan rahmat dan hidayah Allah, yang keagunggannya tidak dibatasi masa. Dan, anda pun akan dihantarkan ke taman kemuliaan, ketenangan hati, dan amal kebajikan. Anda juga akan berjalan dengan Al Qur’an, berbicara dengan hadits Rasulullah saw, dan diam dengan penghayatan, berpikir, serta mentadaburi ayat-ayat kauniyah Allah SWT.
35.  Berbuat baik kepada orang lain adalah sebagai bedak kecantikan hidup, obor kebahagiaan, kayu bakar keridhoan, dan bara api kemuliaan.
36.  Selalu berusaha untuk tampil dengan baik dalam hidup keseharian, akan mampu mengantarkan manusia meraih kesempatan yang besar dalam menciptakan hubungan baik antar sesama anggota masyarakat. Juga dapat mengantarkannya menuju kesuksesan yang membanggakan.
37.  Tanda dari keluhuran jiwa seseorang adalah dia dapat menyelesaikan masalah hidup dan berbagai kesulitan yang ada dengan baik. Bukannya lari dari masalah.
38.  Bila manusia berayun kepada kemuliaan, keindahan, dan keagungan, namun tidak dalam koridor syariat Allah, maka dirinya akan mudah terserang penyakit jiwa, kropos sarafnya, dan kehilangan keseimbangan jiwanya.
39.  Di antara pribadi mulia yang dimiliki orang berprestasi adalah dia dapat berinteraksi baik dengan lingkungan sekitarnya. Mampu memikat hati, menjalin hubungan persaudaraan dengan orang lain, membuang jauh kritik yang memojokkan, dan kalau mengkritik, sifatnya membangun. Dengan nasehatnya yang santun, justru akan meningkatkan derajat prestasinya, baik di sisi manusia, maupun di hadapan Tuhannya.
40.  Orang yang berprestasi adalah orang yang bersikap lembut dan ramah kepada orang lain. Sehingga orang lain pun akan hormat dan segan kepadanya.
41.  Orang yang ingin mengukir prestasi dalam hidupnya, dia harus lembut dan santun.
42.  Mengukir prestasi yang gemilang membutuhkan sedikit bicara, namun banyak berbuat.
43.  Ikatan persaudaraan antara anda dengan orang lain akan membentuk nilai penting dalam membangun pribadi yang berprestasi.
44.  Dengan persaudaraan, akan melapangkan langkah anda dalam merajut prestasi yang gemilang dan menjadikan dunia sebagai kebun yang baik untuk akhirat kelak. Maka, tebarkanlah kejujuran, persaudaraan, kepercayaan dan keselamatan, selagi nyawa masih di kandung badan.
45.  Dengan cinta, mereka lebih mengutamakan kepentingan orang lain. Dengan  cinta, mereka melakukan perjuangan dan pengorbanan. Oleh karena itu, hidup adalah cinta dan cinta adalah hidup.
46.  Kemuliaan dan prestasi tidak akan terwujud kecuali dengan cinta. Maka, ukirlah prestasi dalam hidup anda jika anda mau. Bertopanglah pada cinta yang suci. Yaitu cinta pada Allah, mencintai segala sesuatu yang di cintai oleh Allah, dan mencintai orang yang cinta kepada Allah. Jadikanlah semua itu sebagai jalan dalam mengarungi bahtera  hidup anda.
47.  Bagaimana mungkin kebahagiaan tercipta tanpa cinta? Karena cinta adlah asas utama dari kebahagiaan. Bagaimana  mungkin anda mampu mengukir prestasi dan kemuliaan bila tanpa diiringi dengan cinta, karena cinta adalah mahkota kemuliaan.
48.  Cinta tersusun dari kata yang indah. Asalanya dari bisikan nurani yang tulus dan ruhnya bersumber dari jiwa  yang suci.
49.  Para pecinta merebahkan dirinya di ranah cinta untuk mendapatkan rahmat Allah. Mereka bermunajat dengan ruhnya. Mereka bergembira dengan mempersembahkan segala yang dipunyai untuk merenggut ridha yang dicinta.


Selasa, 22 Maret 2016



أعجب مديرالجامعة بطلابه
        مالانق- 22 مارس 2016- أحد الطلبة الجامعية مولانا مالك إبراهيم الإسلامية الحكومية مالانق من قسم اللغة العربية وأدبها بإسم "نعمة الرفيعة"  تلاحظ أنشطة الطلبة هذه الجامعة أثناء الدراسة أوخلال الدراسة. ماذا يعملون؟
        نتيجة هذه الملاحظة، كثير من الطلبة بهذه الجامعة من أية شعبة كانت، هم يستخدمون أوقاتهم خلال الدراسة لقراءة القرآن أو لحفظه، بمسجد "أولوالألباب" و مسجد "التربية" اللذان يكونان أمكمة خاصة للمحافظة، هم يستبقون في الخيرات بكل جهدهم. هم يقدمون حفظهم في معاهدهم أو في مكتب هيئة التحفيظ القرآن الذي يسمع إليه المستمعون الحافظون. هذه الأنشطة لانجدها في جامعات أخرى.
        عند سئلت الملاحظ إحدهم " لما تحفظ القرآن؟"، قال : لأن القرآن كلام الله المعجز المنزل على خاتم الأنبياء و المرسلين، بواسطة الأمين جبريل عليه السلام، المنقول إلينا بالتوتر، وله الفضائل لمن يحفظه. الفضيلة الأولى هي أهل الله، والثاني أكرم الناس، والثالث ينال شفاعة من القرآن، والرابع يكون خير الناس، وما أشبه ذلك.
         يسرويعجب مدير الجامعة بسبب نشاط الطلبة الجامعية في حفظ كلام الله، حتى أن تكون هذه الجامعة مشهورة بحاملين القرآن. وبعضهم قد نالوا منحة الدراسية من الشؤون الدينية في كل سنة. كمثل ماحدث في هذا الشهر, كثير من الطلبة يسجلون أنفسهم لنيل هذه المنحة الدراسية، حوالي مائتين الطلبة، لكن المختار إلا ثمانين طلبة.